Implementasi
Yoga Dalam Mengendalikan Sad Ripu
Manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara ciptaan-Nya yang
lain. Hal ini dikarenakan hanya manusia yang memiliki pikiran dan hati nurani
yang bias menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Apabila Tri Mala telah
menguasai seluruh hidup manusia timbullah kegelapan (awidya) yang mengakibatkan
ia tidak mampu melakukan pertimbangan dan akhirnya akan mempengaruhi pandangan
hidupnya. Sad Ripu adalah enam musuh
dalam diri manusia yang selalu menggoda, yang mengakibatkan ketidak stabilan
emosi. Apabila tidak mampu menguasainya maka akan membawa bencana dan
kehancuran total bagi kehidupan manusia. Karena itu Sad Ripu patut
dikendalikan, salah satunya dengan mengimplementasikan ajaran Yoga.
Memerangi Sad Ripu harus dimulai dengan
membatasi keinginan atau Kama, karena Kama yang berlebihan merupakan sumber
dari penderitaan, baik terpenuhi ataupun tidak. Dengan terkendalikannya Kama
tersebut, maka otomatis elemen-elemen akan sulit berkembang sehingga kita
terhindar dari kehancuran dan Sang Diri Sejatipun akan menampakkan jati
dirinya. Untuk mengatasi keinginan atau Kama tersebut, maka dapat dilakukan
pengekangan hawa nafsu yang berlebihan dengan melakukan latihan Yama
(pengendalian diri tahap awal / pertama). Apabila pengendalian tingkat pertama
(Yama) telah berhasil, maka dapat dilakukan dengan melakukan pengendalian
tingkat selanjutnya yaitu Nyama. Nyama adalah pengendalian diri tahap lanjut
yang bersifat aturan perilaku pribadi yang akan membawa perubahan.
Bila
dihubungkan dengan konsepsi ajaran Catur
Marga Yoga, dapat diuraikan mulai dari ajaran Bhakti Yoga yaitu jalan untuk
menghubungkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan) dengan mengutamakan
penyerahan diri dan pencurahan rasa yang tulus untuk mencapai jagadhita dan
moksa. Dengan melakukan penyerahan diri kepada-Nya maka kita akan dapat
mengendalikan diri agar tidak merasa sombong yang akhirnya akan membawa pada
kegelapan, kebingungan dan kemabukan yang mengakibatkan tidak dapat
menyelesaikan tugas dengan sempurna. Disamping itu juga ajaran Bhakti Yoga
dapat pula memberikan tuntunan kepada manusia dalam membentuk sikap percaya
diri terutama yang menyangkut sikap percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
ajaran ini memberikan keyakinan kuat kepada diri sendiri karena Tuhan akan
selalu memberikan jalan terbaik selama dalam jalan Dharma. Ajaran Bhakti Yoga
di samping merupakan jalan secara vertikal adalah sarana menghubungkan diri
kepada Tuhan untuk mencapai moksa, juga secara horizontal dapat membentuk
kepribadian umat manusia yang positif dengan sesama, misal sikap percaya diri,
sikap tidak sombong, takabur dan sikap tidak angkuh/iri hati. Dengan ilmu
pengetahuan atau melalui ajaran Jnana Yoga seseorang dapat mengusir kegelapan
pada dirinya. Dengan pengetahuan pula segala hakekat hidup dan kehidupan dapat
dimengerti dengan baik. Selain itu, ajaran Raja Yoga adalah merupakan suatu
jalan, cara atau usaha untuk mencapai kebebasan tertinggi yaitu jagadhita dan
moksa yang berdasarkan atas latihan-latihan atau pengendalian pikiran yang baik
dan berkelanjutan, dengan dasar dapat mengendalikan diri terhadap hal-hal
negatif dalam diri menjadikan manusia bersahaja, tenang, simpati, dan percaya
diri terhadap situasi apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar